Jenis Jenis Order di Pasar Valas


Sebagian besar broker menyediakan beberapa jenis pemesanan:

Market Orders
Limit Orders
Take Profit Orders
Stop Loss Orders
Trailing Stop Orders
Gaya perdagangan anda akan menentukan jenis pemesanan apa yang paling cocok.

Market Orders
Market order merupakan eksekusi dengan segera. Harga yang digunakan merupakan harga terakhir dari pasar.
Market order bersifat subyektif terhada fluktuasi pasar.
Hal ini berarti bahwa setelah pemesanan dilakukan, kondisi yang sedang berlawanan terhadap harapan anda ini merupakan kerugian yang belum dikalkulasikan terhadap dana akun anda.
Apabila anda ingin menutup posisi, jumlah saldo akun anda akan segera di revisi sesuai dengan keuntungan atau kerugian yang anda diciptakan dari bertransaksi.
Untuk mencegah harga yang terus bergerak menjauh dari harga yang anda harapkan, JavaFX mengizinkan anda untuk memberikan batasan kerugian sesuai dengan pesanan anda. Sementara, karena bersifat cepat berubah pada pasar forex, harga yang dieksekusi mungkin berbeda dari harga terakhir yang Anda lihat pada platform trading. Hal ini disebut sebagai slippage.

Limit Orders
Limit order adalah pemesanan untuk melakukan buy atau sell pasangan mata uang, namun hanya bila kondisi tertentu dimasukkan ke dalam petunjuk perdagangan asli yang dapat dipenuhi.
Sampai kondisi tersebut tercipta, pemesanan akan berubah menjadi pending order dan tidak akan memberikan dampak apapun dari total atau margin anda.
Umumnya fitur ini digunakan untuk melanjutkan dalam proses mengeksekusi pesanan dalam meraih target harga yang diinginkan.
Sebagai contoh, anda yakin bahwa EUR/GBP akan menguat, maka anda dapat memasukkan batas pembelian sedikit lebih tinggi dari harga pasar. Namun apabila harga tidak mengalami kenaikan sesuai prediksi, maka pesanan tersebut tidak akan dieksekusi.
Limit order yang tertunda tidak berdampak pada total akun Anda dan dapat dibatalkan sewaktu-waktu tanpa konsekuensi.

Take Profit Orders
Take profit order merupakan fitur untuk melakukan penutunan secara otomatis dengan menaruh harga yang anda harapkan.
Take profit order juga digunakan untuk mengunci keuntungan ketika anda tidak bisa memantau transaksi yang sedang berjalan.
Sebagai contoh jika anda beli USDJPY di level 109.58 dan anda ini mendapat keuntungan ketika harga menyentuh level 110.00, anda dapat mengatur harga tersebut pada fitur ini. Jika harga ternyata menyentuh target, maka keuntungan anda akan terkunci.
Stop Loss Orders
Hampir sama dengan take profit order, namun stop loss order merupakan mekanisme bertahan yang bisa anda gunakan dalam melindungi dari kerugian lebih parah.
Secara teknis, stop loss juga berkerja secara otomatis dalam menutup posisi yang sedang berjalan, dimana anda hanya cukup menentukan harga yang akan targetkan.
Sebagai contoh, jika anda beli USDJPY pada level 109.58, anda dapat mengatur stop loss di level 107.00. Jika harga menyentuh ke target tersebut maka secara otomatis transaksi yang sedang berjalan akan ditutup.
Ini merupakan langkah tersebut yang dapat anda lakukan dalam membuka sebuah posisi. Menentukan stop loss merupakan dasar dalam mengasuransikan akun anda.
Trader menggunakan istiliah “stopped-out” untuk mendeskripsikan situasi dimana posisi stop loss berada.

Trailing Stop Order
Cara kerjanya hampir sama dengan stop loss, namun trailing stop dapat digunakan dalam menghindari margin call.
Trailing stop mirip dengan stop loss, dalam hal ini secara otomatis menutup perdagangan jika pasar bergerak dalam arah yang tidak menguntungkan dengan jarak tertentu.
Sebagai contoh, jika anda tengah menahan posisi buy maka harga akan dipatok meski terus bergerak naik. Jika harga pasar bergerak turun, maka harga terkunci sesuai yang diharapkan meski pasar tengah bergerak ke bawah.