Keuntungan Transaksi Valuta Asing

Pasar Valuta Asing merupakan terbesar dan paling likuid pada pasar finansial. Aktifitas harian bisa mencapa $4 triliun per harinya, dengan lebih dari $1.5 triliun dilakukan dalam bentuk trading spot.

Spot trade valuta asing terdiri dari kontrak yang akan diperdagangkan dalam jumlah tertentu dari pasangan mata uang derivatif yang dibuat oleh market – maker.

Adanya volatilitas dalam pasar forex memungkinkan trader dalam mengambil keuntungan dari fluktuasi nilai tukar dengan tujuan spekulatif.

Trader/pedagang harus menyadari bahwa volatilitas yang lebih besar akan berpotensi memiliki risiko yang lebih besar.

Likuiditas – Merujuk pada jumlah pembeli dan penjual di pasar yang bersedia untuk berdagang pada waktu tertentu. Secara umum, semakin besar likuiditas dalam pasar, semakin besar pula jumlah transaksi yang selesai dengan diterjemahkan ke dalam volume yang lebih tinggi.

Volatilitas – Ukuran berapa harga sebuah mata uang berubah dari waktu ke waktu.

Nilai dolar NASDAQ dan NYSE berdasarkan data 2009

Kurs nilai dolar perkiraan dari Bank untuk Penyelesaian Internasional (BIS) 2010

Jam Operasi dan Likuiditas
Transaksi valuta asing beroperasi 24 jam non-stop selama 5 hari kerja. Likuiditas terbesar terjadi ketika jam beroperasi di beberapa zona waktu.
Hal ini penting untuk memahami hubungan antara likuiditas dan aktivitas pasar.
Biaya Rendah Pada Perdagangan Valuta Asing
Akan dikenakan biaya dalam bertransaksi dengan sejumlah broker valuta asing dan dikenal dengan istilah spreads, yang mana akan ditemui sebuah perbedaan di antara harga bid dan ask.
Spreads dalam pasar valuta asing juga cenderung lebih jauh sedikit daripada spreads yang diterapkan pada surat berharga lainnya seperti saham. Hal ini yang menjadikan bahwa perdagangan mata uang berbasis OTC adalah paling efektif dalam segi biaya bertransaksi.
Kelebihan dari Bertransaksi Berbasis Margin
Sebagian broker OTC akan menyajikan rekening perdagangan berdasarkan atau berbasis margin.
Ketika hendak melakukan perdagangan dalam bentuk rekening berbasis margin, rekening berbasis margin tentunya berbeda dengan rekening berbasis kredit. Anda harus terlebih dahulu membuka rekening dengan broker Anda, dan kemudian mendanai account dengan mendepositokan uang ke dalam rekening.
Setelah mendanai rekening margin dengan broker, anda bisa terlibat dalam aktivitas perdagangan yang diinginkan, dengan syarat margin yang tersisa dalam account Anda masih cukup.
Leverage akan membuka peluang bagi anda untuk bertransaksi dengan posisi yang lebih besar dari saldo akun anda yang sebenarnya, dengan kata lain hal ini akan memberikan potensi imbal hasil yang lebih baik.
Di sisi lain, potensi untuk mengalami kerugian secara signifikan bisa terjadi dengan waktu yang terbilang singkat.
Dengan demikian, jangan khawatir terhadap beberapa istilah yang mungkin baru bagi anda seperti spreads ataupun margin. Kami akan menjelaskan lebih dalam perihal tersebut pada pelajaran 3 yaitu Konvensi Perdagangan Mata Uang yang Perlu Kamu Ketahui.

Potensi Keuntungan Apapun dari Arah Pergerakan Pasar
Short sale atau sell adalah aksi jual yang dilakukan pada pasangan mata uang derivatif sebelum dilakukannya pembelian.
Hal ini sangat mudah dilakukan ketika melakukan transaksi di pasar valuta asing.
Dalam menciptakan keuntungan dari aksi short sale atau sell, anda hanya butuh pergerakan pasar yang menurun dari posisi awal anda ketika melakukan pembelian. Namun apabila pergerakan pasar bergerak ke atas atau berlawanan maka kerugian yang akan datang pada anda.
Sebaliknya, keuntungan ketika melakukan long atau buy pada pasangan mata uang derivatif ini bisa terjadi ketika pergerakan pasar tengah mengalami kenaikan dari posisi awal anda ketika melakukan pembelian.