Inflasi AS Rendah, The Fed Harus Apa?


Amerika Serikat (AS) dibayangi inflasi rendah bahkan sebelum pandemi COVID-19 terjadi. Bank sentral AS, The Fed khawatir mengenai inflasi yang rendah.

Mengutip CNBC, Kamis (27/8/2020), The Fed sedang mencari cara untuk mengatasi hal tersebut dan menghindari jebakan pertumbuhan lambat jangka panjang dan harga-harga yang merosot.

Gubernur The Fed Jerome Powell dalam pidatonya diharapkan membahas kerangka kerja kebijakan The Fed dan secara khusus bagaimana hal itu akan mengubah postur terhadap inflasi. The Fed telah memiliki target inflasi 2%, tetapi dalam dekade sejak krisis keuangan, seringkali inflasi turun di bawah target.

The Fed diharapkan memiliki target inflasi rata-rata dan pengamat mengatakan para pejabat bank sentral dapat memberikan batasan untuk tingkat inflasi yang dapat ditoleransi di atas dan di bawah target saat ini sebesar 2%.

The Fed diperkirakan membuat pengumuman itu pada pertemuan bulan September, dan komentar Powell bisa menjadi sinyal.

"Suku bunga pasar mengantisipasi Fed akan bersikap dovish dan bersedia menahan inflasi yang lebih tinggi untuk periode yang lebih lama," kata Rick Rieder, kepala investasi pendapatan tetap global BlackRock.

The Fed tidak mencari lonjakan inflasi, tetapi beberapa inflasi dalam perekonomian memberikan kekuatan harga dan mendorong keuntungan dan kenaikan upah. Saat ini, Powell mengatakan virus Corona menciptakan risiko disinflasi yang lebih besar karena pengangguran yang tinggi dan gangguan ekonomi lainnya.

The Fed telah mengambil tindakan luar biasa untuk melawan dampak COVID-19. Mereka telah berjanji untuk mempertahankan suku bunga di nol untuk waktu yang lama, juga telah menyediakan lebih banyak likuiditas, membeli aset, dan masuk ke dalam pasar yang berbeda untuk memastikannya berjalan lancar.

detikfnc