Harga Emas 21 Agustus 2020: Risalah FOMC Yang Mengecewakan Terus Membebani Harga Emas


Harga Emas 21 Agustus 2020


Walaupun berhasil naik dari ketinggian, pasar emas masih berjuang untuk meraih momentum beli karena berita dari FOMC the Fed yang mengecewakan telah mendorong naik dolar AS yang mengetes “resistance” awal disekitar 93.
Pasar emas tidak berhasil menarik perhatian lagi sejak hari Rabu setelah Federal Reserve gagal memberikan petunjuk yang baru mengenai tingkat bunga dan berkata bahwa mereka tidak melihat ada keuntungan dari pembatasan imbal hasil obligasi.
Emas berjangka kontrak bulan Desember diperdagangkan pada $1,938.80 per ons, turun 1.6%. Sementara emas Antam ditawarkan beli pada Rp 1.030.000,- per gram, turun Rp 28.000,-
Sebagian analis pasar dan komoditas mengatakan bahwa pasar kecewa dengan bank sentral AS tidak memberikan informasi yang baru mengenai langkah stimulus lebih lanjut. Pasar emas jelas menginginkan lebih banyaknya uang yang dicetak. Sebagai akibatnya menimbulkan tekanan jual berikutnya setelah aksi ambil untung.
Meskipun demikian, risalah FOMC tidak mengubah faktor-faktor bullish yang sudah ada bagi emas dan bisa merupakan kesempatan bagi para investor untuk kembali masuk dan membeli diharga yang lebih rendah. Pertanyaannya adalah seberapa jauh harga emas bisa turun?
Penurunan lebih jauh akan berhadapan dengan “support” terdekat di $1,918 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $1,900 dan kemudian $1,875. Sedangkan kenaikannya akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di $1,975 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke $2,000 dan kemudian $2,015.