Aplikasi Artificial Intelegence Wisefx ini ‘menggaji’ Rp. 2,5jt per 15 hari Guru Madrasah Desa.

#Gresikbaik

#profitistiqamah

Pandemi Covid19 yang memaksa semua orang untuk work from home #wfh, mampu membuat inkam salah satu guru di Madrasah Bahrul Ulum Sekapuk meningkat inkamnya. Khusnul Khotimah, S.Pd, yang merupakan guru madrasah di MI Bahrul Ulum sejak 20 tahun yang lalu, mengajar dengan penuh dedikasi dan loyalitas pada lembaganya, berhasil menikmati inkam tambahan dari software yang sudah berjalan di akun Meta Trader 4 miliknya dengan deposit dari hasil sertifikasi dan insentif yang selama ini dikumpulkan.



Software Sistem Otomatis yang diciptakan oleh Gus Fik (Rachmad Rofik), founder Komunitas Wirausaha 4.0 asal Desa Sekapuk, Ujungpangkah ini mampu membantu kesejahteraan para guru madrasah, utamanya yang sudah berjalan lebih awal di Kabupaten Lamongan. Tepatnya di Madrasah Aliyah Sunan Drajat yang total akumulasi profitnya kurang lebih sudah mencapai 3 juta dollar.

Disamping mengedukasi para pemuda desa yang masih belum bekerja tetap, untuk menguasai bisnis berbasis skill valuta asing ini, Gus Fik juga biasa memberikan donasi kepada warga yang tidak mampu di desanya, Sekapuk, Ujungpangkah. Disamping memfasilitasi para pemuda desa untuk mengadakan kegiatan-kegiatan sosial.

Komunitas trader muda ini diajarkan tutorial di grup telegram khusus untuk mulai memahami bisnis trading dengan cara paling simpel, efektif dan efisien. Tanpa perlu lokasi usaha, tanpa perlu ijazah dan tanpa perlu menyewa karyawan usaha, bisnis ini bisa dilakukan secara mandiri, swadaya.

Kegiatan sosial yang dilakukan Gus Fik ini semata-mata ingin mendukung pemerintah dalam meningkatkan kualitas SDM di tengah pandemi korona agar bisa beradaptasi dan tidak putus asa. Para peserta juga diedukasi untuk tidak gemar berutang dalam menjalankan usaha, karena modal paling besar yang sudah dimiliki yakni waktu, kesehatan, kemauan dan gadget yang sudah ada di tangan sudah lebih dari cukup untuk dioptimalkan guna memaksimalkan inkam.

“ Guru madrasah yang berhasil ‘digaji’ oleh sistem otomatis ini akan semakin banyak dan tidak ada batasan, dengan syarat bahwa ada kemauan untuk merubah nasib dan hidup lebih baik. Pembangunan karakter kesabaran juga diutamakan dalam edukasi dan grup yang sudah didirikan semenjak 5 tahun tersebut ” ungkap Gus Fik dengan nada optimisme tinggi.

“Saya senang sekali, meski saya gaptek, tapi asistensi yang diberikan Gus Fik mampu membantu saya menikmati profit laba nyata sistem AI ini “ tandas Bu Khusnul, sapaannya yang mengajar mapel Matematika di MI Bahrul Ulum Sekapuk, Ujungpangkah, Gresik, Jawa Timur.