Bisnis Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) Semakin Segar Saat Puasa

ILUSTRASI. Aktivitas produksi air mineral dalam kemasan (AMDK) Le Minerale di pabrik Mayora Grup, Kejayan, Pasuruan, Jawa Timur, Rabu (16/10/2019).  Surya/Ahmad Zaimul Haq

Reporter: Arfyana Citra Rahayu, Vina Elvira | Editor: Yuwono triatmojo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah produsen air minum dalam kemasan (AMDK) optimistis permintaan selama momentum Ramadan dan Idul Fitri tahun ini akan meningkat.

Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Air Minum dalam Kemasan Indonesia (Aspadin), Rachmat Hidayat mengemukakan, vaksinasi massal corona (Covid-19) sejak awal tahun ini berpotensi meningkatkan kembali aktivitas masyarakat di luar rumah sehingga mendongkrak permintaan AMDK.

"Kami optimistis prospek bisnis AMDK tahun ini lebih baik dari tahun 2020 yang terdampak pandemi Covid-19. Tahun ini, kami berharap vaksinasi berjalan lancar sehingga aktivitas masyarakat meningkat dan mendorong permintaan AMDK," ungkap dia, Jumat (9/4).

Sebagai kilas balik, industri AMDK ikut terdampak pandemi corona sejak awal tahun lalu. Rachmat bilang, pembatasan aktivitas masyarakat di luar rumah menyebabkan permintaan AMDK ikut merosot.

"Jumlah orang yang melakukan perjalanan, beraktivitas di luar rumah dan berkumpul sangat berkurang. Padahal permintaan kemasan kecil AMDK mayoritas dari aktivitas tersebut," ucap dia.

Lebaran tahun ini bisa mendongkrak penjualan. "Momen puasa dan Lebaran adalah booster pertumbuhan yang paling signifikan setiap tahun bagi industri AMDK," kata Rachmat.

Berdasarkan data Aspadin, penjualan AMDK nasional di sepanjang tahun lalu berkisar 29 miliar liter. Angka ini tumbuh tipis 0%-4% dibandingkan 2019 yang mencapai 28 miliar-29 miliar liter. Dia bilang, biasanya pertumbuhan penjualan AMDK nasional secara tahunan bisa mencapai 9%.

Marketing Manager Le Minerale, Febri Hutama mengatakan, puasa dan Lebaran tahun ini berbeda karena masih berada di tengah situasi pandemi corona dan adanya pembatasan pergerakan masyarakat. "Akan tetapi kami melihat prospek bisnis AMDK bagi Le Minerale justru semakin membaik." jelas dia kepada KONTAN, Rabu (7/4).

Febri menyebutkan, belakangan ini kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kesehatan semakin meningkat, termasuk dalam mengonsumsi air minum yang sehat. Di sisi lain, masyarakat juga kian lebih selektif dalam memilih produk.

"Produk kami yang berkualitas disertai tren masyarakat yang lebih selektif menjadi kombinasi yang membuat kami mampu tumbuh dan terus meningkatkan pangsa pasar," klaim dia, tanpa menyebutkan pangsa pasar Le Minerale saat ini.

Febri mengungkapkan, untuk memanfaatkan momentum Ramadan dan Lebaran tahun ini, Le Minerale berupaya memenuhi kebutuhan konsumen terhadap air mineral yang berkualitas. Mereka juga memastikan produknya tersedia di lokasi konsumen berkegiatan selama bulan puasa.

Saat kegiatan di luar berkurang, Febri melihat biasanya kemasan produk yang besar akan memiliki pertumbuhan yang lebih baik.

Produsen minuman merek Ades juga memproyeksikan penjualan yang berpotensi meningkat pada momentum Ramadan dan Idul Fitri tahun ini. "Biasanya permintaan saat Lebaran memang meningkat, khususnya untuk produk berukuran 1.500 mililiter (ml)," kata Wisnu Adjie Direktur PT Akasha Wira International Tbk (ADES).

Namun dia tidak bisa menjelaskan secara terperinci terkait permintaan ADES. Dia hanya menjelaskan, pada momentum Lebaran, toko selalu menambah stok.

kontan