Emas Turun Karena Sentimen “Risk-On”

Harga emas turun pada awal perdagangan sesi AS hari Rabu. Sikap trader dan investor tetap semangat pada pertengahan minggu, yang berakibat negatif bagi metal emas yang safe-haven. Namun, kerugian di emas kemungkinan terbatas dalam jangka pendek dengan postur tehnikal emas telah membaik belakangan ini. 

Pasar saham global mendatar dalam rentang yang sempit dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah naik pada saat perdagangan sesi New York dimulai. Indeks Dow Jones dan S&P 500 masih berada di rekor ketinggian pada minggu ini. Para trader dan investor tetap menunjukkan mental “risk-on” yang mendorong naik pasar saham.

Ekonomi AS bertumbuh dengan cepat, sebagaimana diperlihatkan oleh Indeks Jasa PMI yang dikeluarkan oleh ISM yang menyentuh 63.7, rekor tertinggi. 

CEO JP Morgan Jamie Dimon mengatakan dalam surat tahunannya kepada para pemegang saham bahwa ekonomi AS bangkit dari pandemic dengan kuat dan bahwa ekonomi AS bisa booming sampai tahun 2023. Momentum yang berharga ini datang dengan cepat ditengah pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inflasi yang tidak bermasalah