Fintech Dompet Digital Mengalap Berkah Puasa dan Subsidi Ongkir
Reporter: Adrianus Octaviano, Selvi Mayasari | Editor: Yuwono triatmojo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Momentum bulan puasa dan Lebaran juga ditunggu-tunggu oleh pelaku usaha financial technology (fintech) dompet digital. Mereka memproyeksi transaksi digital yang berkembang cukup pesat sejak pandemi, akan semakin bertumbuh di bulan puasa tahun ini.
Apalagi ditambah subsidi pemerintah sebesar Rp 500 miliar untuk ongkos kirim e-commerce bakal meningkatkan gairah belanja menjelang lebaran.
PT Visionet Internasional pemilik dompet digital Ovo misalnya berusaha memanfaatkan momentum Ramadan tahun ini lewat peningkatan kerjasama dengan lebih banyak platform e-commerce.
Harumi Supit, Head of Corporate Communications Ovo mengatakan, ada pertumbuhan pengguna baru Ovo yang substansial, yaitu sebesar 267% seiring dengan kebiasaan baru dalam berbelanja secara online dan mengadopsi metode pembayaran non-tunai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari selama physical distancing.
"Kami optimistis, seiring pesatnya tingkat pengadopsian pembayaran digital di Indonesia yang salah satunya disebabkan oleh pandemi, transaksi Ovo akan meningkat di bulan Ramadan ini," ungkap Harumi, kemarin (9/4).
Pada Ramadan tahun lalu Ovo mencatatkan kenaikan transaksi di beberapa sektor seperti e-commerce yang naik lebih dari 110%, jasa pengiriman naik lebih dari 15%, dan pencairan dana pinjaman yang naik hampir mencapai 50%. Harumi bilang peningkatan tersebut dapat berlanjut di bulan puasa tahun ini.
ShopeePay juga optimistis jumlah transaksi pada bulan puasa tahun ini bisa lebih baik dibandingkan tahun lalu. Ini seiring perluasan kemitraan ShopeePay yang telah dilakukan sejak tahun lalu.
Head of Campaign and Growth Marketing ShopeePay, Cindy Candiawan menyebutkan, ShopeePay memiliki beberapa fitur unggulan saat bulan puasa. Antara lain transfer tunjangan hari raya (THR) dan donasi ShopeePay. ShopeePay juga menyiapkan beberapa kampanye dan promosi serta menambah kerjasama dengan mitra baik online atau offline.
Transaksi QRIS Meningkat
Bank Indonesia (BI) mencatat transaksi lewat penerapan standar pembayaran Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) terus meningkat di tengah pandemi covid-19. Seperti PT Espay Debit Indonesia Koe (Dana Indonesia) mencatat pertumbuhan mitra usaha hingga 125% yang menggunakan Dana Bisnis dan memanfaatkan QRIS dalam setahun terakhir.
Vince Iswara, Chief Executive Officer & Co-Founder Dana Indonesia mengatakan, pertumbuhan ini tidak hanya terjadi di kota-kota besar. "Merchant yang menggunakan QRIS jumlahnya meningkat dalam tiga tahun terakhir," ujar Vince.
PT Visionet Internasional juga mengalami fitur bayar menggunakan scan QRIS di aplikasi Ovo naik 122% year on year di semester II-2020. Sebagian besar merchant Ovo sudah menggunakan QRIS yakni sekitar 950.000 merchant.
"Seiring jumlah mitra UMKM Ovo yang naik 95% di 2020, transaksi QRIS di Ovo juga diharapkan berkembang terus di tahun 2021," ujar Harumi.
Posting Komentar