Harga Minyak Sawit Naik

Harga minyak sawit kembali naik pada awal minggu karena mengikuti kenaikan harga minyak kedelai dan Laporan persediaan akhir bulan dari MPOC dan Laporan ekspor akhir bulan MPOB.

Harga minyak sawit Juni pada penutupan pasar hari Senin 5 April di Bursa Malaysia Derivatives Exchange naik 3 ringgit atau 0.08% menjadi 3,740 ringgit ($903.38) per ton. Pada perdagangan awal harga sempat naik 1.6% ke harga tertinggi sejak 25 Maret.

Malaysia mengumumkan bahwa persediaan minyak sawit pada akhir Maret naik 1.3% dari Februari menjadi 1.32 juta ton, karena produksi naik untuk pertama kalinya dalam 6 bulan terakhir.

Persediaan minyak sawit diperkirakan tidak naik karena ekspor naik 25% menjadi 1.12 juta ton sehingga mengurangi persediaan.
Ekspor minyak sawit Malaysia dari 1 – 5 April naik 10.6% dari tahun lalu pada periode yang sama bulan Maret lalu menjadi 184,070 ton menurut Intertek Testing Services.

Harga minyak sawit diperkirakan akan berada di 3,500 ringgit – 4,000 ringgit per ton di bulan April karena rendahnya persediaan di Malaysia. Persediaan minyak sawit Malaysia di akhir tahun 2021 diperkirakan masih akan turun untuk 3 tahun berturut-turut menjadi 1.12 juta ton menurut The Malaysian Palm Oil Council (MPOC).

The Malaysian Palm Oil Board meningkatkan perkiraan pendapatan ekspor dari minyak sawit di 2021 menjadi 75 milyar ringgit ($18.12) dari 73.25 milyar pada tahun lalu.
Harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade (CBOT) naik 0.9% sementara bursa Dalian masih tutup.