Investasi Koin Crypto Kian Diminati
Investasi mata uang kripto makin diminati investor dalam negeri. Jumlah investor dan volume transaksi cryptocurrency juga meningkat pesat.
Tengok saja initial exchange offering (IEO) Toko Token (TKO) yang digelar pekan ini di Tokocrypto. TKO berhasil mencetak penawaran 10,5 juta BNB, setara US$ 4,2 miliar, dengan jumlah partisipan 201.406. Ini merupakan IEO rekor baru dalam negeri.
Sekadar info, TKO merupakan valas kripto besutan Tokocrypto yang didukung Binance, salah satu bursa cryptocurrency terbesar di dunia. TKO adalah proyek cryptocurrency Binance pertama di Indonesia, dan proyek kelima di 2021.
Binance juga memiliki cryptocurrency sendiri, yaitu Binance Coin (BNB). Ini adalah mata uang kripto dengan kapitalisasi pasar ketiga terbesar di dunia.
Teguh Kurniawan Harmanda, Chief Operations Officer Tokocrypto, menyebut, TKO juga mengalami kenaikan harga lebih dari 3.000% dalam 30 menit pertama listing di TokoCrypto. Jumat (9/4), TKO menduduki peringkat ke-233 di coinmarketcap. Per pukul 20.40 WIB, harga TKO berada di level Rp 32.200 per BNB.
Dalam jangka panjang Harmanda memprediksi permintaan TKO akan meningkat, seiring banyaknya inisiasi fungsi-fungsi yang dapat TKO lakukan.
Harmanda mengatakan TKO sudah likuid dengan hadir di dua platform perdagangan aset kripto, yaitu TokoCrypto dan Binance. Coinmarketcap mencatat, per pukul 20.40 WIB, kapitalisasi pasar TKO mencapai US$ 239,62 juta.
Secara umum, perkembangan mata uang kripto di Indonesia memang signifikan. Vinsensius Sitepu, pengamat sekaligus investor cruyptocurrency mengamati, berdasarkan gencarnya promosi yang dilakukan bursa aset kripto di Indonesia, tidak heran perkembangan aset kripto di dalam negeri cukup tinggi. Ini juga didukung munculnya peraturan mengenai aset kripto oleh Bappebti.
Bappebti telah menyatakan cryptocurrency bisa digunakan sebagai aset investasi. "Tingkat melek finansial investor lokal memuaskan karena kini ada banyak investor dari kalangan milenial, yang bisa menjadi modal besar bagi pengembangan aset kripto," kata Vinsensius.
Gabriel Rey, CEO Triv, menambahkan, saat ini pasar mata uang kripto sedang memasuki era bullish. Triv mencetak kenaikan lebih dari 100% jumlah transaksi dan jumlah nasabah secara tahunan. Gabriel menduga, ada perpindahan dari investor yang semula berinvestasi saham ke kripto, seiring koreksi di bursa saham.
Posting Komentar