Permintaan Kredit di Daerah Masih Tinggi, Penyaluran Dana PEN Oleh BPD Meningkat

ILUSTRASI. Tahun lalu BPD bisa melipatgandakan dana PEN dalam bentuk penyaluran kredit hingga dua kali lipat.

KONTAN.CO.ID - Permintaan kredit di daerah melalui bank pembangunan daerah (BPD) masih tinggi. Tak heran jika tahun lalu BPD bahkan bisa melipatgandakan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dalam bentuk penyaluran kredit hingga dua kali lipat. 

PT BPD Sulawesi Selatan Sulawesi Barat (Bank Sulselbar) tahun lalu menerima penempatan dana PEN sebesar Rp 1 triliun. Dana sebesar itu kemudian mereka tingkatkan melalui penyaluran kredit hingga sebesar Rp 2,02 triliun kepada kepada 12.302 debitur. 

Sebagian besar debitur berasal dari sektor rumah tangga, perantara keuangan, konstruksi, perdagangan besar dan eceran, industri pengolahan, serta sektor pertanian, peternakan dan perikanan. "Penempatan dana PEN 2020 sudah dikembalikan sesuai dengan jangka waktunya," kata Amri Mauraga, Direktur Utama Bank Sulselbar kepada KONTAN, Selasa (6/4). 

Tahun ini Bank Sulselbar kembali menerima penempatan dana PEN dengan besaran sama seperti tahun lalu yakni Rp 1 triliun. Mereka menargetkan, penempatan dana PEN tersebut bisa disalurkan dalam bentuk kredit hingga senilai Rp 1,5 triliun atau naik 1,5 kali.

Bank Sulselbar optimistis penyaluran kredit tahun ini akan membaik dibandingkan dengan tahun 2020. Secara keseluruhan, target kreditnya bisa tumbuh sekitar 12% year on year (yoy).

Sementara Bank Sumsel Babel (BSB) telah menyalurkan kredit Rp 764.83 miliar kepada 3.346 debitur dari penempatan dana PEN sebesar Rp 400 miliar pada 7 Desember 2020. Dana tersebut masih akan mereka tingkatkan hingga sekitar Rp 800 miliar.

Antonius Prabowo, Direktur Pemasaran BSB mengatakan, sasaran penyaluran kredit BSB yakni sektor rumah tangga, konstruksi, listrik, air dan gas, industri pengolahan, serta perdagangan besar dan eceran. Sebelumnya, BSB juga telah mengajukan untuk mendapatkan tambahan dana PEN Rp 500 miliar tahun ini.

Sementara Bank Sumatra Utara (Bank Sumut) telah menyalurkan kredit dari dana PEN sebesar Rp 2,7 triliun. Catatan itu hingga 4 April 2021

Informasi saja, tahun lalu ralisasi kredit BPD tumbuh 5,22%. Sebaliknya, realisasi kredit perbankan secara nasional terkontraksi 2,41%. Sementara tahun ini pemerintah telah menempatkan dana PEN sebesar Rp 16,45 triliun di BPD.

kontan