Kabar Tidak Menyenangkan, Penambang Bitcoin Hentikan Operasi di China Usai Ditindak Keras


Operator penambangan mata uang kripto atau cryptocurrency seperti Huobi Mall dan BTC.TOP, menangguhkan operasi penambangan Bitcoin di China.
Hal itu dilakukan setelah Pemerintah China meningkatkan upayanya untuk menindak penambangan dan perdagangan bitcoin.

Komite Dewan Negara China yang dipimpin oleh Wakil Perdana Menteri Liu He pada Jumat lalu mengumumkan tindakan keras untuk pertama kalinya menargetkan penambangan mata uang virtual, bisnis besar di China yang menyumbang sebanyak 70 persen dari pasokan kripto dunia.

Usai tindakan keras China itu, bitcoin anjlok dan turun hampir 50 persen dari level tertinggi sepanjang masa, menurut data Reuters.

Huobi Mall, bagian dari bursa cryptocurrency Huobi, mengatakan pada Minggu malam bahwa semua bisnis hak asuh telah ditangguhkan.

“Sementara itu, kami menghubungi penyedia layanan luar negeri, untuk membuka jalan bagi ekspor rig penambangan di masa depan,” kata Huobi Mall melalui komunitas Telegram resminya, dikutip dari Reuters, Senin, 24 Mei 2021.
Namun, mereka meminta klien 'tidak perlu khawatir dan tenang'.

BTC.TOP, kumpulan penambangan kripto, juga mengumumkan penangguhan bisnisnya di China dengan alasan risiko peraturan.
Sang pendiri Jiang Zhuoer mengatakan melalui Weibo bahwa di masa depan, BTC.TOP terutama akan melakukan bisnis penambangan kripto di Amerika Utara.

"Dalam jangka panjang, hampir semua rig penambangan kripto China akan dijual di luar negeri, karena regulator China menindak penambangan di dalam negeri," tulisnya.

China telah kehilangan posisinya sebagai pusat perdagangan cryptocurrency global setelah Beijing melarang pertukaran mata uang kripto pada tahun 2017.
"Pada akhirnya, China akan kehilangan kekuatan komputasi kripto ke pasar luar negeri juga," kata Jiang.

Dia memprediksi ada kenaikan kumpulan penambangan di AS dan Eropa.
Penambang kripto menggunakan peralatan komputer atau rig yang semakin kuat dan dirancang khusus untuk memverifikasi transaksi koin virtual dalam proses yang menghasilkan mata uang kripto yang baru dibuat seperti bitcoin.

HashCow, penambang kripto lain yang memiliki 10 situs penambangan di provinsi China mengatakan akan sepenuhnya mematuhi peraturan pemerintah Negeri Tirai Bambu.***