Kabar Gembira! Kinerja Manufaktur Indonesia Terus Meningkat Meski Terbatas

Senin, 07 Juni 2021 | 08:05 WIB


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Syamsul Azhar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja industri manufaktur ke depan diperkirakan masih terus ekspansif. Hal ini terindikasi dari kenaikan impor sejumlah bahan baku.

Pekan lalu, IHS Markit mengumumkan bahwa Purchasing Managers' Index (PMI) Manufaktur Indonesia pada bulan Mei 2021 kembali naik ke level 55,3. Bahkan level ini merupakan rekor tertinggi yang dicatatkan Indonesia.

Regional Research Department Office of Chief Economist PT Bank Mandiri Tbk Dendi Ramdani memperkirakan, industri manufaktur akan mengalami peningkatan produksi dalam dua hingga tiga bulan ke depan, setelah bulan-bulan sebelumnya menurun terutama saat masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). 

Namun, peningkatan aktivitas produksi masih relatif terbatas karena permintaan pasar juga masih belum sepenuhnya pulih.

"Paling maksimal itu kegiatan produksi sebesar 70% dari kegiatan produksi sebelum pandemi Covid-19 atau tahun 2019," ujar Dendi kepada KONTAN, (4/6).

Naiknya kinerja manufaktur, terindikasi dari impor beberapa bahan baku yang mulai meningkat signifikan. Beberapa di antaranya, industri mesin-mesin dan alat angkut, bahan dan produk kimia, serta bahan makanan.

Meski demikian, Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Enny Sri Hartati menilai, meski PMI meningkat, industri manufaktur Indonesia masih mengalami kontraksi.

Sebab, industri manufaktur mengimpor bahan baku dan penolong. Ini membuat nilai penciptaan produk relatif menjadi rendah. 

 kontan