Top 3: Hasil Rapat The Fed dan BI Bayangi Laju IHSG pada Pekan Ini

 

Karyawan mengambil gambar layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Sebanyak 111 saham menguat, 372 tertekan, dan 124 lainnya flat. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bakal dibayangi sentimen global seiring investor menanti hasil pertemuan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed) pada 21-22 September 2021.

Sedangkan dari sentimen internal, pertemuan bank sentral juga akan dicermati investor. Bank Indonesia (BI) gelar Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada 20-21 September 2021.  

Analis PT Kiwoom Sekuritas Indonesia, Sukarno Alatas menuturkan,  investor mencermati pertemuan the Fed dalam dua hari untuk mengetahui gambaran mengenai rencana pengurangan stimulus atau tapering off.

Artikel hasil rapat The Fed dan Bank Indonesia (BI) bayangi laju IHSG pada pekan ini menyita perhatian pembaca di saham. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di saham? Berikut tiga artikel terpopuler di saham yang dirangkum pada Selasa (21/9/2021):

1.Hasil Rapat The Fed dan BI Bayangi Laju IHSG pada Pekan Ini

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bakal dibayangi sentimen global seiring investor menanti hasil pertemuan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed) pada 21-22 September 2021.

Sedangkan dari sentimen internal, pertemuan bank sentral juga akan dicermati investor. Bank Indonesia (BI) gelar Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada 20-21 September 2021.  

Analis PT Kiwoom Sekuritas Indonesia, Sukarno Alatas menuturkan,  investor mencermati pertemuan the Fed dalam dua hari untuk mengetahui gambaran mengenai rencana pengurangan stimulus atau tapering off.

2.China Evergrande Bakal Bayar Dana Investor Melalui Aset Properti

Seorang pria berdiri didepan indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Ketegangan politik yang terjadi karena Korut meluncurkan rudalnya mempengaruhi pasar saham Asia. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

China Evergrande Group berencana kembali membayar atas produk-produk kekayaan wealth managementnya. Sayangnya, perusahaan raksasa properti itu terlilit utang sehingga mengalami krisis likuiditas. Pengamat mengatakan prospeknya masih suram hingga saat ini.

Unit wealth management Evergrande Group mengatakan ada beberapa cara untuk para investor jika ingin menuntut haknya. Bisa melalui aset properti, menghubungi konsultan investasi mereka terlebih dahulu, atau pergi ke situs penerimaan lokal. Saat pergi ke situs penerimaan lokal hendaknya membawa kartu identitas dan kontrak investasi untuk melakukan konsultasi dan transaksi.

Cara tersebut merupakan salah satu dari tiga opsi yang ditawarkan Evergrande dalam keterlambatan pembayaran produk wealth managemennya. Langkah itu diambil setelah ratusan investor dari seluruh China mendatangi kantor pusat perusahaan di Shenzhen untuk menuntut pembayaran kembali investasi mereka.

3.Graha Layar Prima Operasikan Kembali 45 Bioskop CGV

Penonton duduk dengan menjaga jarak di dalam bisokop CGV Grand Indonesia, Jakarta, Kamis (16/9/2021). Pemerintah memberikan kelonggaran dengan memperbolehkan bioskop buka kembali di wilayah berstatus PPKM level 3 dan 2 dengan kapasitas pengunjung 50 persen. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ) Perusahaan jasa penyedia hiburan yang terkenal dengan bioskop CGV, sudah mengoperasikan kembali 45 bioskopnya hingga 18 September 2021.

Perseroan sudah membuka kembali dua bioskop CGV pada 18 September 2021, yaitu  bioskop CGV di Tangerang (CGV Ecoplaza Citraraya Cikupa) dan bioskop CGV di Palembang (CGV Social Market).

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Graha Layar Prima Yeo Deoksu melalui keterbukaan informasinya ke Bursa Efek Indonesia, Senin, 20 September 2021.

lptn6