Yen Jepang Menjadi Pecundang Terbesar, di Posisi Terlemah Tiga Tahun


Yen Jepang menjadi pecundang terbesar dengan berada pada level 114,4 per dollar Amerika Serikat (AS) atau posisi terlemah sejak Oktober 2018. Sementara dollar Amerika Serikat (AS) menuju penurunan mingguan pertama versus mata uang utama sejak awal bulan lalu karena selera risiko (risk appetite) global pulih kembali.

Yen Jepang tergelincir ke level terendah tiga tahun pada Hari Jumat (15/10). Minggu ini juga menjadi pekan terburuknya sejak Maret 2020. Yen yang merupakan mata uang safe-haven, telah terpukul oleh rebound sejumlah sentimen termasuk di Asia.

Sementara indeks dollar tergelincir 0,1% menjadi 93,9. Minggu ini menjadi kerugian mingguan pertama dalam enam minggu bagi indeks dollar dengan penurunan 0,2%.

Para analis mengatakan dalam beberapa hari terakhir investor yang long dollar AS telah diperas dari posisi mereka. Data inflasi tidak mendukung kenaikan mata uang lebih lanjut.

Analis MUFG Derek Halpenny mengatakan tidak kejutan upside dalam data consumer price inflation (CPI) AS. "Dan konfirmasi ekspektasi yang ada pada pengurangan Fed pada risalah tidak memberikan katalis bagi pembelian USD tambahan makanya terjadi aksi jual," kata dia.

Greenback cenderung naik ketika investor mencari keamanan. Sementara dollar AS telah reli sejak awal September di tengah ekspektasi Federal Reserve AS akan memperketat kebijakan moneter lebih cepat dari yang diperkirakan di tengah membaiknya ekonomi dan lonjakan harga energi.

Risalah pertemuan Fed pada Bulan September mengonfirmasi bahwa pengurangan stimulus pasti akan dimulai tahun ini. Meskipun, para pembuat kebijakan terbagi tajam mengenai inflasi dan tindakan yang harus diambil untuk mengatasinya.

Sementara itu euro naik tipis 0,1% menjadi US$ 1,1611. Pada Hari Kamis, euro sempat menyentuh US$ 1,1624 untuk pertama kalinya sejak 4 September 2021.

Sterling naik 0,5% menjadi US$ 1,3741. Semalam mata uang itu naik ke level tertinggi sejak 24 September pada posisi US$ 1,3734.

Dollar Aussie yang sensitif terhadap risiko, bertambah 0,2% menjadi US$ 0,7428 sebelum gagal naik. Dollar kiwi Selandia Baru melonjak 0,4% menjadi US$ 0,7065 dan memperpanjang kenaikan 1% pada Hari Kamis.

Dari pasar cryptocurrency, harga bitcoin mencapai US$ 60.000 untuk pertama kali dalam enam bulan dan tidak jauh dari rekor tertinggi. Pasar bertaruh, regulator AS akan menyetujui dana yang diperdagangkan di bursa berjangka bitcoin.

Kontan Insight