Pembuat Koin SQUID Kabur, Harganya Langsung Nol, Amsyong!

Foto: Arie Pratama

Jakarta, Setelah sempat meroket gila-gilaan hingga mencapai 100.000%, kripto viral yang terinspirasi oleh acara serial Netflix terkenal, yakni Squid Game (SQUID) ambruk parah pada perdagangan Selasa (2/11/2021) pagi waktu Indonesia.

Hal ini setelah adanya laporan yang merinci bahwa pendiri dengan nama anonim yang membuat proyek kripto tersebut telah menarik diri, bahkan kabur dengan membawa dana investor.
Pada Sabtu (30/10/2021) akhir pekan lalu, harga koin SQUID sempat melesat ke level US$ 12,69/koin, dari awalnya di harga US$ 0,01 sen, atau mengalami kenaikan hingga mencapai 100.000%.

Namun pada Selasa pagi waktu Indonesia, berdasarkan data dari CoinMarketCap, harga SQUID ambruk ke bawah level US$ 0/koin, atau lebih tepatnya di level US$ 0.003222/koin, turun nyaris 100% atau lebih tepatnya 99,99%.

Jatuhnya (crash) koin SQUID terjadi setelah pengguna melihat aktivitas yang tidak wajar di dompet digital token tersebut, di mana informasi menunjukkan bahwa pengembang token diduga telah menghentikan proyek game online tersebut sebelum dipublikasikan secara luas.

Bahkan, pembuat koin tersebut sempat menguangkan dana investor untuk dikonversikan ke token binance coin senilai sekitar US$ 2,5 juta. Pembuat koin SQUID juga terindikasi menyembunyikan detil transaksi menggunakan protokol yang disebut Tornado Cash.

Website token SQUID dan akun media sosial (Medsos) langsung offline, setelah terjadinya crash Senin pagi. Pihak dari Twitter pun telah membatasi akun dari koin SQUID karena "beberapa aktivitas yang tidak biasa."

Namun sebelum terjadinya crash,tanda-tanda peringatan sebelumnya sudah diumumkan dari CoinMarketCap pada Jumat (29/10/2021), di mana banyak pengguna koin tersebut melaporkan bahwa mereka tidak dapat menjual token SQUID mereka di bursa terdesentralisasi PancakeSwap.

CoinMarketCap sebelumnya mengimbau kepada semua pihak yang ingin membeli token SQUID bahwa sebelum membeli, pengguna harus memastikan bahwa mereka tidak dapat menjual token tersebut di PancakeSwap.

"Proyek ini, meski jelas-jelas terinspirasi oleh acara Netflix dengan nama yang sama, tidak mungkin berafiliasi dengan IP resmi," ujar CoinMarketCap Jumat (29/10/2021) lalu.

Sebagai informasi, menurut white paper-nya, token squid game mulai dijual presale pada 20 Oktober lalu, dan terjual habis (sold out) hanya dalam 1 detik.

Dalam white paper tersebut, squid game dikatakan sebagai mata uang kripto "play to earn". Pemilih kripto squid game bisa bermain game secara online yang terinspirasi dari serial 'Squid Game'. Jika ingin bermain biaya yang dikenakan sebesar 10% kepada pengembang, dan sisanya akan diinvestasikan sebagai hadiah.

"Semakin banyak orang yang bermain, semakin banyak hadiah yang akan didapat. Yang paling penting, tidak ada konsekuensi yang hingga meninggal. Pengalaman Anda hanya akan mencerminkan kegembiraan memenangkan hadiah dan kesedihan akibat kehilangan uang jika gagal dalam permainan," tulis white paper squid game, sebagaimana dilansir Business Insider, Jumat (29/10/2021) lalu.

Namun, beberapa pengamat menyoroti kripto squid game sebagai penipuan (scam). Hal itu bisa dilihat dari ketika menginvestasikan modal ke dalamnya, tetapi tidak ada bukti bisa ditarik kembali.