PPnBM dan GIIAS Genjot Penjualan Mobil Tahun Ini

Salah satu ajang pameran otomotif terbesar di Tanah Air, Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021, resmi dibuka kemarin (11/11). Ajang ini akan berlangsung  selama 10 hari, pada 11-21 November 2021. 

Di tengah optimisme pemulihan bisnis otomotif, Gaikindo tidak mengungkapkan target transaksi selama perhelatan pameran berlangsung. "Kami tidak menargetkan nilai transaksi dan lainnya  di ajngan ini. Kami akan fokus menginformasikan teknologi dan melihat bagaimana animo masyarakat terhadap sektor otomotif tahun ini," ujar Kukuh Kumara, Sekretaris Umum Gaikindo kepada KONTAN, kemarin.

Para pelaku industri tetap optimistis iklim bisnis otomotif di Tanah Air semakin kondusif di tahun ini maupun tahun-tahun mendatang. Apalagi, insentif pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) masih bergulir.

"GIIAS akan menjadi simbol semangat industri otomotif Indonesia dalam mengatasi pandemi Covid-19. Sebuah tonggak positif bagi pertumbuhan industri otomotif bangsa Indonesia," ucap Yohannes Nangoi, Ketua Umum Gaikindo, Kamis (11/11).

Meski di masa pandemi, menurut dia, Indonesia sudah swasembada kendaraan bermotor. Di sisi lain, kendaraan yang mendapatkan kebijakan diskon PPnBM adalah kendaraan yang diproduksi di Indonesia dengan local purchase lebih dari 60%. 

Dengan berbagai dukungan dan momentum pemulihan ekonomi, Gaikindo menaikkan target penjualan mobil nasional pada tahun ini menjadi 850.000 unit dari proyeksi awal 750.000 unit.

Optimisme Gaikindo menaikkan target penjualan mobil  pada tahun ini tidak terlepas dari insentif PPnBM untuk mobil baru dari pemerintah. Insentif ini memang bertujuan  untuk mendongkrak penjualan mobil di tahun ini. 

Gaikindo berharap insentif PPnBM bisa diperpanjang di tahun depan. Setidaknya, pemerintah masih memberikan insentif lain untuk meningkatkan penjualan mobil nasional pada tahun 2022. "Adanya insentif PPnBM sangat berpengaruh terhadap  penjualan mobil. Jika dibandingkan dengan tahun lalu, penjualan  mobil tahun ini tumbuh 68%," ucap Nangoi.

Setidaknya 21 merek mobil akan meramaikan ajang GIIAS. Mereka adalah Audi, BMW, Daihatsu, Honda, Hyundai, Isuzu, KIA, Lexus, Mazda, MG, Mini, Mitsubishi Motors, Nissan, Suzuki, Toyota, VW, Wuling, Isuzu, Hino, Mitsubishi Fuso, dan Scania. 

Kukuh menambahkan, di perhelatan GIIAS ini, peserta memperkenalkan teknologi baru di industri otomotif. "Pada kesempatan kali ini pula pabrikan-pabrikan besar meluncurkan berbagai produk mereka. Mulai dari mobil concept atau mobil masa depan hingga mobil principal untuk melihat bagaimana animo masyarakat terhadap jenis mobil tertentu," ujar dia.

Hampir semua APM menawarkan keunggulan masing-masing. Misalnya Honda yang menawarkan New BR-V dengan harga Rp 275,9 juta hingga Rp 339,9 juta. 

Toyota menghadirkan generasi terbaru All New Honda Avanza dan All New Honda Veloz, dua produk MPV. ​"All New Avanza dan Veloz kini sudah tersedia di seluruh diler Toyota di Indonesia," kata President Director Toyota Astra Motor, Susumu Matsuda, kemarin.

Sedangkan Suzuki menghadirkan All New Ertiga Sport FF, yang ditawarkan mulai dari Rp 258 jutaan (on the road Jakarta). Harga ini berlaku selama program relaksasi Pajak Penjualan Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) 100%.

Sementara PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) memamerkan dua varian baru yakni Mitsubishi New Xpander dan New Xpander Cross.