Catat! Belanja Pakai Rupiah Bisa Dilakukan di Negara ini

Foto: Ilustrasi QRIS Antarnegara. (Tangkapan Layar Youtube BI)

Jakarta, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan BI akan terus memperluas penggunaan sistem pembayaran QRIS bukan hanya di Indonesia, tapi untuk lintas negara. Perry menjelaskan, saat ini penerapan QRIS sedang dilakukan uji coba interkoneksi dengan Thai QR Payment dari Thailand.

"Kalau dengan Thailand berhasil, dan akan dengan Singapura, Malaysia, Filipina dan Timur Tengah," jelas Perry dalam konferensi pers, Kamis (16/12/2021).

Selain itu, pada penggunaan QRIS 2022, bank sentral juga akan memperluas penggunaan fiturnya. Kalau selama ini QRIS hanya bisa digunakan oleh penjual melalui/merchant melalui merchant presented mode (MPM), ke depan QR code untuk pembeli juga akan disediakan oleh BI melalui customer presented mode (CPM).

Fitur lainnya yang akan diperluas melalui QRIS yakni, bisa digunakan oleh para pengguna bukan hanya untuk melakukan transfer uang, tapi juga bisa digunakan untuk melakukan setor tunai.

Saat ini, BI juga sedang mengkaji untuk meningkatkan nilai transaksinya. Sehingga dalam penggunaan QRIS nantinya, transaksi jual-beli bukan hanya bisa terjadi di pasar-pasar tradisional untuk membeli sayur dan kebutuhan pokok, tapi juga bisa untuk transaksi jual-beli barang-barang mewah.

Perluasan fitur pada layanan QRIS, juga kata Perry bisa terencana berkat adanya dukungan dari asosiasi sistem pembayaran Indonesia, baik itu perbankan, financial technology (fintech), dan e-commerce.

"Kebijakan BI adalah bersama industri. Kami membuat garis-garis kebijakan dan pengembangannya diskusi dengan mendengarkan masukan-masukan industri," ujarnya.

BI menargetkan 15 juta pengguna baru QRIS pada 2022 untuk mendorong peningkatan transaksi QRIS melalui koordinasi dengan penyelenggara jasa pembayaran dan kementerian/lembaga terkait.