Beberapa Bahaya Tidur dengan Kucing dan Cara Mengatasinya


Pecinta kucing biasanya akan menyayangi kucingnya dengan maksimal dan menganggapnya layaknya anak biologis mereka sendiri.
Jadi selain memberi makan dan merawatnya dengan rutin, pecinta kucing ini juga akan tidur sekasur dengan anak-anak kaki empatnya.

Melansir dari situs Medicine Net, survei yang dilakukan di Amerika Serikat menyatakan bahwa 62 persen penyayang kucing tidur sekasur dengan kucing-kucingnya setiap malam.

Berdekatan dengan hewan peliharaan yang kita sayangi memang bisa meredakan stres dan meningkatkan kesehatan mental.
Namun menurut Bruno B. Chomel, DVM, PhD pengajar dari Universitas California, tidur sekasur dengan kucing juga sangat berisiko.

Tubuh kucing yang tak terjaga kebersihannya bisa menularkan beberapa penyakit ke tubuh manusia.


Beberapa bahaya tidur dengan kucing
Berikut ini adalah beberapa penyakit yang bisa mengenai Anda jika Anda rutin tidur dengan kucing.
Yang pertama adalah bubonic plague atau pes bubonic, yaitu pes yang ditularkan lewat kutu yang terinfeksi bakteri.
Anjing dan kucing bisa membawa kutu yang sudah terinfeksi bakteri ini tanpa mereka memiliki gejala atau tanda-tanda sakit.

Yang kedua adalah penyakit chagas, atau penyakit yang terjadi akibat parasit yang disebarkan melalui gigitan serangga atau kutu. Meski berbahaya, namun penyakit ini tak banyak ditemukan di pojok dunia lain kecuali di Meksiko.

Bahaya penyakit ketiga yang bisa mengintai kita adalah penyakit akibat luka cakaran kucing.
Ketika kita berinteraksi terlalu dekat dengan kucing, kita bisa berisiko tercakar kucing. Luka terbuka ini bisa terinfeksi bakteri yang membahayakan tubuh.
Tak hanya cakaran kucing saja yang bisa menularkan bakteri ini, namun juga jilatan oleh lidah kucing yang ada di tangan dan kaki kita.

Selain itu, bahaya selanjutnya adalah bahaya yang bisa ditimbulkan dari bulu-bulu kucing yang rontok yang bisa memicu asma kambuh. 
Selain bulu kucing, partikel dari sel kulit mati, urin dan air liur kucing yang tertinggal di kasur atau perabotan rumah yang lain juga bisa menjadi faktor pemicu timbulnya alergi.

Tips aman tidur dengan kucing
Agar kucing tak menyebarkan bakteri dan penyakit, jaga selalu kebersihan tubuh kucing. Lakukan pula vaksinasi secara teratur agar tubuh kucing bebas penyakit.
Jika Anda ingin menjadikan kucing sebagai teman tidur, usahakan jangan membebaskan kucing berkeliaran di luar rumah. 

Kucing yang berkeliaran di luar rumah bisa pulang membawa berbagai sumber penyakit dan alergi yang menempel di telapak kaki, hidung, dan bulu-bulunya.
Lakukan pula pemeriksaan kesehatan rutin di dokter hewan. Pemeriksaan ini biasanya menyeluruh, mulai dari memeriksa kondisi mulut, telinga, anus, hingga saluran pernapasan kucing.

Jika tubuh Anda terjilat kucing, segera bersihkan dengan air sabun atau cairan disinfektan untuk meminimalkan risiko paparan kuman.