Diam-Diam, Warga Jepang Iri dengan Orang Indonesia Karena Hal Ini.......

 

Sebagai negara maju, Jepang memang terkenal dengan budayanya yang tertib dan warganya yang pekerja keras.

Jadi, bukan rahasia lagi bahwa orang-orang Jepang memiliki ciri khasnya sendiri di mata dunia.

Tak hanya itu, Jepang dinilai sebagai negara yang hebat oleh dunia dan banyak orang yang memiliki keinginan berkunjung ke sana.

Namun siapa sangka di balik kehebatan negaranya, tak sedikit dari warga Jepang yang iri dengan hal-hal yang dimiliki Indonesia.

Hal-hal tersebut sebenarnya sih sederhana, bahkan kita enggak pernah menyadari itu.

1. Jam Kerja
Dikenal dengan kemajuannya, orang Jepang bekerja tak kenal waktu. Meski mereka memiliki jam kerja, tak sedikit dari mereka yang harus pulang larut malam.

Bahkan saking lelahnya mereka sampai tidur di dalam kereta. Sampai rumah mereka hanya akan tidur sebentar dan akhirnya berangkat lagi besok pagi-pagi sekali

2. Kehidupan sekolah


Di Jepang, kerap ditemukan kasus-kasus perundungan (bullying) di lingkungan sekolah. Bahkan hampir di setiap sekolah selalu saja ada murid yang di-bully hingga membuatnya tertekan.
Akhirnya banyak dari mereka yang melakukan bunuh diri karena merasa tidak kuat lagi hidup di lingkungan yang serba mengikat dan membuatnya susah hidup dengan bebas.

3. Iklim Tropis


Orang-orang di Jepang menyukai alam yang tropis seperti di Indonesia. Mereka suka sekali ke pantai dan menghabiskan banyak waktu di sana. Namun hal itu hanya bisa dilakukan saat musim panas saja.

Itulah mengapa musim panas adalah musim paling disukai oleh orang Jepang dan beberapa negara di sekitarnya.

Indonesia memiliki musim panas yang sangat panjang. Selain itu Indonesia juga memiliki banyak sekali pantai yang indah, salah satunya yang ada di Bali. 

4. Mata Lebar


Kebanyakan orang Jepang memiliki mata yang sipit. Akhirnya banyak dari mereka menyukai orang-orang yang memiliki mata lebar seperti orang di Indonesia.

Tak sedikit pula orang Jepang ingin melakukan kencan dengan orang bermata lebar.

5. Hidup dengan keluarga


Saat seorang anak telah berusia 20 tahun di Jepang, ia berhak untuk menentukan masa depannya.
Biasanya anak yang telah berusia 20 tahun (banyak yang kurang dari ini) akan keluar dari rumah.

Menjadi dewasa dan masih menumpang dengan orang tua adalah sebuah hal yang memalukan. Jadi kalau pun masih tinggal di rumah mereka biasanya akan memberikan semacam kompensasi.