Peduli Inflasi pandemi : Istikamah Santuni 500 Yatim Tiap Tahun Gus Fik dan Hj Rodheyah


Kegiatan amal donasi rutin tahunan 500 anak yatim di wilayah kecamatan Ujungpangkah terselenggara dengan lancar dan baik. Ratusan anak yatim yang hadir mendapatkan donasi uang dan paket sembako. Kamis, 21 April 2022, jam 9 pagi di kediaman Hj Rodheyah pengusaha perikanan di kabupaten Gresik.

Gus Fik terinspirasi dari kebaikan dan kedermawanan seorang wali qutub besar yang sekaligus Ayahanda Guru-nya yang bisa berderma tiap minggu sebesar 100 juta rupiah kepada semua yatim fakir miskin di wilayah Depok dan sekitarnya. 

Di masa recovery pandemi dan inflasi yang kian meninggi kepedulian terhadap sesama adalah kewajiban bagi mereka yang mampu melakukannya. Bukan malah melakukan korupsi migor sehingga membuat rakyat jelata makin sengsara. 

Salah satu cara mengatasi inflasi selain kebijakan vertikal dari atas, aksi sosial bersifat horizontal juga perlu dilakukan baik oleh para menteri ataupun mereka yang memiliki cukup kemampuan melakukannya. Sehingga tidak menambah beban masyarakat menengah ke bawah.

“Dengan adanya inflasi yang kian meninggi, yang paling terdampak itu masyarakat kelas menengah ke bawah, karena harga-harga makin mahal, sedangkan uang mereka tidak pegang, 60% pengeluaran kelas menengah ke bawah adalah untuk konsumsi, untuk makan, sehingga keadaan sekarang ini sangat memprihatinkan sekali bagi mereka” beber Gus Fik terkait dampak inflasi terhadap masyarakat miskin.

“Jadi marilah kita bersama-sama berkolaborasi saling menguatkan, pada bidang kita masing-masing, agar bisa membantu meringakan beban saudara-saudara kita setanah air, sehingga kondisi perekonomian negara bisa kembali normal seperti sediakala, bahkan bisa menjadi lebih baik dari sebelumnya, optimisme itu kekuatan” demikian Gus Fik menandaskan. 

Gus Fik (Rachmad Rofik) founder Gresikbaik, founder PT. WISEFX memiliki visi misi agar bisa tetap berkarya dan memberi manfaat di sekitarnya dengan kemampuan semaksimalnya, dengan uang pribadi dan dari hasil usaha.