Warren Buffett Sindir Bitcoin: Tidak Menghasilkan Apa-apa!

Jakarta, Perlahan tapi pasti, bitcoin terus diterima sebagai salah satu elemen penting dalam dunia keuangan dan investasi. Namun demikian, tidak bagi pendiri Berkshire Hathaway Warren Buffett.

Dalam rapat umum pemegang saham tahunan perseroan, Sabtu (30/4/2022) waktu Amerika Serikat, Buffett mengatakan kalau bitcoin bukan aset produktif dan tidak menghasilkan sesuatu yang nyata. Meskipun ada pergeseran persepsi publik, Buffett tetap ogah membelinya.

"Apakah naik atau turun di tahun depan atau lima atau 10 tahun, saya tidak tahu. Tetapi satu hal yang saya yakini adalah itu (bitcoin) tidak menghasilkan apa-apa," ujarnya seperti dikutip CNBC International, Minggu (1/5/2022).

"Ada 'keajaiban' di dalamnya dan orang-orang telah menempelkan 'sihir' pada banyak hal," lanjutnya.

Banyak penggemar bitcoin menganggap cryptocurrency sebagai aset pasif yang dibeli dan berharap akan mengalami kenaikan harga dalam jangka panjang. Untuk investor kripto yang lebih canggih, beberapa koin menawarkan cara bagi mereka untuk menggunakan kripto mereka secara produktif, baik melalui pinjaman, atau sebagai jaminan untuk menciptakan manfaat portofolio tambahan.

Namun, mereka masih muda, sangat spekulatif dan belum masuk ke arus utama seperti bitcoin.

Buffett bilang kalau aset, untuk memiliki nilai, harus memberikan sesuatu kepada seseorang. Menurut dia, hanya ada satu mata uang yang diterima.

"Anda dapat menemukan segala macam hal, kita dapat memasang koin Berskhire, tetapi pada akhirnya yang utama adalah uang," ujarnya sembari mengangkat uang kertas pecahan US$ 20.

"Tidak ada alasan di dunia mengapa pemerintah AS akan membiarkan uang Berskhire menggantikan uang mereka," lanjutnya.

Buffett maupun Vice Chairman Berkshire Hathaway Charlie Munger memang telah sejak lama membuat komentar menentang bitcoin di masa lalu. Dalam RUPS kemarin, Munger kembali menyindir cryptocurrency itu.

"Dalam hidup saya, saya mencoba dan menghindari hal-hal yang bodoh dan jahat dan membuat saya terlihat buruk dibandingkan dengan orang lain dan bitcoin melakukan ketiganya," kata Munger.

"Pertama, itu bodoh karena kemungkinan masih nol. Itu jahat karena merusak sistem The Federal Reserve dan ketiga, itu membuat kita terlihat bodoh dibandingkan dengan pemimpin Komunis di China. Mereka cukup pintar untuk melarang bitcoin di China," lanjutnya.


CNBCI