Solusi Ar-Rajhi Merubah Bau Menjadi Cuan
Bagi warga kota Uutsaal, Provinsi Qassim, Arab Saudi, bau kotoran ayam sewangi bau ‘oud (kayu gaharu) terbaik, seharum aroma cuan.
Alkisah, saat awal-awal Syaikh Sulaiman Ar-Rajihi mendirikan Syarikah Al-Wathaniyyah yang bergerak dalam bidang peternakan ayam, sekitar tahun 1977 di kota Utsal.
Banyak warga kota yang protes dan menuntut agar peternakan ditutup, karena bau kotaran ayam yang sangat menyengat dan mengganggu.
Mediasi tidak berhasil, Syaikh Sulaiman Ar-Rajihi turun sendiri berdiskusi dengan warga dan menawarkan win-win solution:
“Kami sudah mengeluarkan biaya yang sangat besar untuk membangun peternakan ini, maka:
- Kami siap tutup, tapi kalian harus membeli peternakan ini dari kami, tentu dengan biaya yang sangat besar, dan mungkin kalian tdk akan mampu membayarnya.
- Atau biarkan saya beli kota Utsal seluruhnya dan kalian pindah ke tempat lain.
- Atau biarkanlah kami melanjutkan peternakan kami dan warga utsal adalah prioritas tenaga kerja dan karyawan dalam peternakan ini.”
Sejak mereka memilih poin ke-3 dan warga direkrut besar-besaran di perusahan ayam terbesar seTimur Tengah itu, bau menyengat kotoran ayam itu “menghilang.”
Justru kini menjadi wangi dan harum di hidung warga kota Utsal. Bau kotoran ayam = Bau Cuan.
Justru kini menjadi wangi dan harum di hidung warga kota Utsal. Bau kotoran ayam = Bau Cuan.
Syarikah al-Wathaniyah adalah salah satu perusahan yang diwakafkan untuk umat oleh Syaikh Sulaiman Ar-Rajihi.
*) Dinukil dari FB Cholis Albariqy, dengan perubahan judul seperlunya
Posting Komentar